Senin, 20 Desember 2021

GMNI Harus Kuasai Ansos dan Taat Pada Kerja-kerja Ideologis


Indonewsdaily.com, Malang – Dewan Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Malang menggelar Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) di Kota Batu pada 17 sampai 19 Desember 2021.

“GMNI adalah organisasi yang menganut pokok pokok pikiran Bung Karno dalam menjalankan roda organisasinya. Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) merupakan proses indoktrinasi kader agar memiliki watak khas dan memiliki arah revolusi,” buka Oskar Philipus Api Oa saat menjadi narasumber materi Analisis Sosial (Ansos) DPC GMNI Malang.

Oskar menegaskan, kader-kader GMNI harus sungguh-sungguh mempelajari Ansos kemudian melaksanakan pemetaan lapangan sebagai bentuk aplikasi, karena sejarah selalu berpihak kepada orang-orang yang berproses, dan bagi mereka yang mengabaikan proses maka akan digilas oleh sejarah.

“Dengan Ansos, kita akan dapat mengetahui rahasianya dunia,” ucap Oskar yang pernah menjadi Ketua Bidang Agitasi dan Propaganda DPC GMNI Malang periode 2011 – 2013.

Oskar menjabarkan, dalam melaksanakan Ansos, yang pertama perlu dilakukan adalah harus mempunyai informasi yang tidak bersifat ilusi atau asumsi-asumsi. Segala informasi harus diuji kebenarannya agar menjadi informasi dan fakta yang bersumber dari data.

“Dalam melakukan Ansos, terdapat nilai-nilai yang harus diperhatikan, karena ansos adalah suatu kegiatan yang tidak mudah dipraktekan oleh karena itu dibutuhkan ketulusan dan keiklasan dalam menjalankannya untuk mencapai target yang memuaskan. Gunakan metode berpikir Bung Karno dalam melaksanakan ansos. Radikalisasi terhadap ajaran Bung Karno adalah solusi mengatasi permasalahan bangsa,” lanjutnya.

Alumni GMNI Unitri Malang ini menambahkan dalam Risalah mencapai Indonesia Merdeka. Bung karno mengatakan saya adalah seorang nasionalis, Tapi nasionalis Marhaen, hidup bersama Marhaen dan mati bersama Marhaen. Sektor buruh, petani, nelayan dan kaum miskin kota adalah keluarga terdekat kita.


“Sebagai kaum Marhaenis tentunya berorientasi pada keadilan sosial, maka dengan menguasai Ansos yang baik Kita dapat memadukan analisis isu, aktor serta mencari akar permasalahan dan pilihan-pilihan problem solvingnya,” jelasnya.

Oskar berharap kader-kader GMNI mampu menjadi pelopor kebaikan, melibatkan diri sebesar-besarnya dengan rakyat yang mengalami ketimpangan dan ketidakadilan

“Apalagi masyarakat Indonesia sangat rentan dengan kemiskinan sebagai aktivis harus taat terhadap kerja-kerja ideologis,” tutupnya.

Label: ,

Jadi Narasumber KTD DPC GMNI Malang, Agustian: GMNI Harus Jadi Pioner Kerja-kerja Advokasi dan Pengorganisiran


Indonewsdaily.com, Malang – Dewan Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Malang menggelar Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) di Kota Batu pada 17 sampai 19 Desember 2021.

Salah satu narasumber dalam kegiatan KTD tersebut adalah Agustian Siagian yang juga merupakan Alumni GMNI Malang dan juga Ketua Dewan Pengurus Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia (DPC Peradi) Kabupaten Malang, yang memberikan materi tentang Advokasi dan Pengorganisiran.

READ MORE

Dalam penyampaian materinya, Agustian menyinggung banyaknya kebijakan publik yang merupakan beberapa regulasi tetapi dibuat berdasarkan kompromi para penguasa.

“Banyak kebijakan publik merupakan beberapa regulasi yang dibuat berdasarkan kompromi para penguasa dengan mewajibkan warganya untuk mematuhi peraturan yang telah dibuat,” tegas Agustian.

Dirinya menilai. Setiap kebijakan yang sudah disahkan dan menjadi sebuah peraturan, perlu dikawal dan diawasi oleh semua pihak termasuk masyarakat agar kebijakan yang dihasilkan tidak menimbulkan dampak negatif bagi warganya.


Agustian juga berharap kader-kader GMNI Malang setelah mendapatkan, dan memahami materi advokasi dan pengorganisasian akan mampu membentuk dan menguatkan kesadaran untuk melakukan perlawanan dan pembelaan atas apa yang menjadi ketidakadilan dari sebuah kebijakan.

“Salah satu bentuk perlawanan dan pembelaan yang “elegan” adalah advokasi dengan mengaktualisasikan ilmunya untuk terjun ke masyarakat yang membutuhkan untuk memberikan advokasi hukum,” jelas Agustian saat memberikan contoh yang bisa diimplementasikan oleh kader-kader GMNI Malang paska mendapatkan materi advokasi dan pengorganisasian.

Label: ,

Aktualisasi Marhaenisme Di Era Digitalisasi; GMNI MALANG SUKSES CETAK 40 KADER

SULUHRAKYAT.COM, KOTA BATU - Untuk menyikapi perkembangan era digitalisasi saat ini, GMNI Malang melakukan Kaderisasi Tingkat Dasar ( KTD) selama tiga hari di Kota Batu, dengan mengangkat tema "Aktualisasi Marhaenisme di era digitalisasi"


Dalam sambutannya pada pembukaam KTD, Ketua Pelaksana Bung Bolly mengatakan tema kegiatan di atas diangkat untuk memberi peringatan kepada kader GMNI Malang untuk terus melakukan inovasi agar tidak digilas habis oleh zaman now.


Turut serta hadir dan memberi pembekalaan pada pembukaan KTD, Prof Hariyono ( Wakil Kepala BPIP ) menyampaikan peran pemuda zaman now harus mampu menumbuhkan rasa kebangsaan dan cinta Tanah air, serta mengamalkan Pancasila di era digitalisasi ini.

Aktualisasi Marhaenisme Di Era Digitalisasi; GMNI MALANG SUKSES CETAK 40 KADER

SULUHRAKYAT.COM, KOTA BATU - Untuk menyikapi perkembangan era digitalisasi saat ini, GMNI Malang melakukan Kaderisasi Tingkat Dasar ( KTD) selama tiga hari di Kota Batu, dengan mengangkat tema "Aktualisasi Marhaenisme di era digitalisasi"

Dalam sambutannya pada pembukaam KTD, Ketua Pelaksana Bung Bolly mengatakan tema kegiatan di atas diangkat untuk memberi peringatan kepada kader GMNI Malang untuk terus melakukan inovasi agar tidak digilas habis oleh zaman now.

Turut serta hadir dan memberi pembekalaan pada pembukaan KTD, Prof Hariyono ( Wakil Kepala BPIP ) menyampaikan peran pemuda zaman now harus mampu menumbuhkan rasa kebangsaan dan cinta Tanah air, serta mengamalkan Pancasila di era digitalisasi ini.

"Ade - ade kalau kita adalah pejuang pemikir, maka di tengah arus digitalisasi ini kita harus militan, harus mampu menumbuhkan rasa kebangsaan dan cinta Tanah air seperti yang dilakukan Bung Karno pada zamannya. Pancasila tidak boleh hilang hanya karena kita tergoda oleh zaman digitalisasi ini. "Jelas Prof Hariyono"



Pembukaan KTD tersebut berlangsung pada hari jumat 17 Desember dan dan berjalan hingga penutupan pada hari Minggu 19 Desember 2021. Yang menjadi peserta KTD kali ini datang dari 5 komisariat yaitu Komisariat Fisip Unitri, Komisariat UNMER, Komisariat Kanjuruhan, Komisariat Wisnu,  Komisariat Ikip Budiutomo. Secara keseluruhan jumlah peserta KTD yang direkomendasikan dari masing - masing komisariat berjumlah 40 peserta.

Ketua GMNI Malang mengharapkan re - Generasi di GmnI Malang harus terus diperbaharui agar tetap menjadi Kader-kader terbaik.

"Apa yang saya lakukan hari ini adalah amanah ideologi yang memerintahkan saya agar menyiapkan regenerasi. GMNI adalah organisasi pengkaderan sebab itu lewat KTD ini kita orbitkan kader-kader yang progres, Revolusioner, juga kolektif mampu menerima perubahan dan bertindak sebagai pejuang pemikir yang sesungguhnya, bukan datang hanya jadi pengikut "Ujar Yongki"

Tak lupa Bung Yongki berterima kasih kepada PA GMNI Kota Batu, yang telah menyuport kegiatan ini secara full, juga para senior dan donatur lainya yang telah bergotong royong menyukseskan acara KTD gel. II ini.

"Selanjutnya saya berterimakasih kepada PA GMNI Kota Batu, yang telah munyuport Full kegiatan KTD ini dan juga kepada para senior dan para donatur lainya,  semoga Tuhan membalas segalah kebaikan Bapak/I dan menertakan berkah selalu dalam setiap perjuangannya. "Tutup Yong" (Beg)




Label: ,

GMNI Malang Gelar Kaderisasi Bertemakan “Aktualisasi Marhaenisme Era Digital”



Hi, What Are You Looking For?

DELIVERY

GMNI Malang Gelar Kaderisasi Bertemakan “Aktualisasi Marhaenisme Era Digital”


Proklamator ID – Dalam rangka menghadapi perkembangan era digitalisasi ini, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Malang menggelar Kaderisasi Tingkat Dasar ( KTD) selama tiga hari di Kota Batu, (17 – 19 Desember 2021 dengan tema “Aktualisasi Marhaenisme di era digitalisasi”

Dalam sambutannya pada pembukaan KTD, Ketua Pelaksana Bung Bolly, alasan mendasar tema Kaderisasi ini untuk memberi peringatan kepada kader GMNI Malang untuk terus melakukan inovasi agar tidak digilas habis oleh zaman now.

Kemudian, Wakil Kepala BPIP, Hariyono, memberikan pembekalan tentang peran pemuda zaman now harus mampu menumbuhkan rasa kebangsaan dan cinta Tanah air, serta mengamalkan Pancasila di era digitalisasi ini.

“Ade – ade kalau kita adalah pejuang pemikir, maka di tengah arus digitalisasi ini kita harus militan, harus mampu menumbuhkan rasa kebangsaan dan cinta Tanah air seperti yang dilakukan Bung Karno pada zamannya. Pancasila tidak boleh hilang hanya karena kita tergoda oleh zaman digitalisasi ini. “Jelas Guru Besar Universitas Negeri Malang, Hariyono.

Peserta KTD kali ini datang dari 5 komisariat yaitu Komisariat Fisip Unitri, Komisariat UNMER, Komisariat Kanjuruhan, Komisariat Wisnu, Komisariat Ikip Budiutomo. Secara keseluruhan jumlah peserta KTD yang direkomendasikan dari masing – masing komisariat berjumlah 40 peserta.

Ketua GMNI Malang mengharapkan re – Generasi di GmnI Malang harus terus diperbaharui agar tetap menjadi Kader-kader terbaik.

“Apa yang saya lakukan hari ini adalah amanah ideologi yang memerintahkan saya agar menyiapkan regenerasi. GMNI adalah organisasi pengkaderan sebab itu lewat KTD ini kita orbitkan kader-kader yang progres, Revolusioner, juga kolektif mampu menerima perubahan dan bertindak sebagai pejuang pemikir yang sesungguhnya, bukan datang hanya jadi pengikut, ungkapnya.

Tak lupa Bung Yongki berterima kasih kepada PA GMNI Kota Batu, yang telah mensupport kegiatan ini secara full, juga para senior dan donatur lainya yang telah bergotong royong menyukseskan acara KTD gelombang kedua  ini 

“Selanjutnya saya berterimakasih kepada PA GMNI Kota Batu, yang telah mensupport Full kegiatan KTD ini dan juga kepada para senior dan para donatur lainya, semoga Tuhan membalas segala kebaikan Bapak/I dan menyertakan berkah selalu dalam setiap perjuangannya, “Tutupnya.

Label: ,